Polsek Cengkareng Sosialisasikan Bahaya Tawuran di SMK PGRI 35, Wujudkan Generasi Muda Beretika
Jakarta Barat, Waka Polsek Cengkareng, AKP Wiyanto, S.H., bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Cengkareng Timur, Bripka Muhairi, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan generasi muda.
Pada kesempatan kali ini, mereka memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada para pelajar SMK PGRI 35 Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam terkait kenakalan remaja dan bahaya tawuran, yang belakangan ini masih menjadi isu serius di kalangan pelajar, Sabtu, 12/10/2024.
Pada acara yang penuh kehangatan ini, AKP Wiyanto bersama Bripka Muhairi dengan bijak menyampaikan himbauan terkait pentingnya disiplin, etika, dan sopan santun.
Sebagai generasi penerus, para pelajar diminta untuk selalu menjaga perilaku, bukan hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di lingkungan sosial mereka.
“Sebagai calon pemimpin masa depan, kalian harus mampu menunjukkan sikap yang baik. Jaga etika, hormati sesama, dan jangan terjebak dalam perilaku negatif seperti tawuran,” tegas AKP Wiyanto.
Selain himbauan kepada para pelajar, Polsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat juga memberikan pesan penting kepada pihak sekolah.
Kepala sekolah dan guru kesiswaan diminta untuk selalu memantau perkembangan anak didik mereka.
Lebih jauh, mereka diimbau untuk membacakan pesan moral dan peringatan menjelang jam pulang sekolah.
Melalui mekanisme ini, diharapkan para pelajar teringat akan kewajiban mereka untuk menjaga diri dan menghindari perilaku yang dapat merugikan.
Pemasangan spanduk imbauan juga dilakukan di area sekolah, sebagai pengingat visual bagi para pelajar untuk senantiasa waspada dan menjauhi perilaku negatif.
Spanduk tersebut menjadi simbol kuat atas komitmen bersama antara pihak kepolisian, sekolah, dan para orang tua dalam mendidik generasi muda.
Kegiatan ini juga diikuti oleh pembahasan serius mengenai Alarm Kamtibmas sebuah inisiatif di mana para guru dan orang tua akan berkolaborasi untuk mengingatkan para pelajar agar tidak terlibat dalam tawuran.
"Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah. Kita semua bertanggung jawab atas keamanan dan masa depan mereka,” jelas Bripka Muhairi dalam himbauannya.
Langkah preventif yang dilakukan Polsek Cengkareng ini disambut baik oleh pihak sekolah, terutama Kepala Sekolah SMK PGRI 35 Jakarta, yang menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kerjasama yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Dengan dukungan ini, sekolah berkomitmen untuk memberikan sanksi tegas bagi pelajar yang terlibat tawuran, sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
Di akhir kegiatan, AKP Wiyanto kembali menekankan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan karakter dan sikap.
"Kami harap pelajar SMK PGRI 35 Jakarta bisa menjadi contoh bagi sekolah lain. Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif agar kalian bisa mencapai cita-cita kalian,” pungkasnya.
0 Komentar