Masyarakat Diajak Sambut Meriah HUT RI di IKN
Jakarta. Tenaga Ahli Bidang Sosial dan Budaya Ibu Kota Nusantara (IKN), Andresius Namsi, mengajak masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kalimantan mensyukuri kondisi saat ini, di mana roda pembangunan berjalan baik. Terlebih, Kalimantan terpilih menjadi pusat pemerintahan RI untuk menuju Indonesia yang modern dan negara maju.
Tak dipungkirinya, 2024 adalah tahun yang krusial bagi bangsa Indonesia. Sebab, adanya pemilu serentak yang saat ini telah dipilih presiden dan wakil presiden untuk dilantik pada Oktober 2024.
“Pertama-tama, tentu kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Perayaan HUT-RI ke-79 Tahun 2024 ini. Kita bersyukur 2024 bangsa Indonesia melewati Pemilihan Presiden periode 2024-2029 dengan baik. Sehingga roda pembangunan bangsa tetap dapat berjalan dengan baik, tanpa gangguan yang berarti,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) itu, Sabtu (10/8/24).
Lebih lanjut ia memandang, masyarakat Kalimantan diharapkan memiliki semangat, jiwa juang, serta peningkatan SDM yang harus dipersiapkan sebagi syarat menjadi negara Indonesia modern dan maju.
“Peningkatan kualitas SDM yang saya maksudkan di sini, bukan sekedar kualitas keahliannya, melainkan kualitas karakter manusia Indonesia modern sebagai syarat menjadi negara Indonesia yang modern dan maju perlu dipersiapkan kualitasnya,” ungkapnya.
Perubahan lokasi pusat pemerintahan RI ini pun dipandangnya akan merubah wajah dan landscape pusat aktifitas pemerintahan Indonesia. Semua ini diperlukan sebagai syarat untuk Indonesia menjadi negara maju di mana kualitas, efektifitas dan efisiensi pusat pemerintahan diperlukan sebagai faktor yang utama.
Ia pun mengingatkan bahwa HUT-RI ke-79 Tahun 2024 merupakan Peringatan Kemerdekaan RI yang mengharukan bagi bangsa Indonesia. Apalagi, tahun ini menjadi keistimewaan karena diselenggarakan di IKN.
“IKN ini adalah hasil karya anak-anak bangsa sendiri setelah 79 Tahun Indonesia merdeka. Kita semua perlu menghadapi kondisi yang saya sebut Re-Posisi dan Transformasi Peradaban.
0 Komentar