Jelajah Sejarah Kota Patriot Bekasi Bersama Komunitas Bekasi Historical Society
Bekasi, Bekasiurbancity – Dimalam minggu kali ini ada yang berbeda di Alun – alun Kota Bekasi, Jawa Barat, sekelompok pemuda berkumpul sambil berkeliling lokasi – lokasi sejarah di sekitaran Alun – alun Bekasi. Biasanya malam minggu identik dengan malam penuh hura – hura atau pacaran selepas kesibukan selama lima hari, namun berbeda dengan sekelompok anak muda di Kota Bekasi ini, mereka justru memanfaatkan keseruan malam akhir pekan, Sabtu 6 Agustus 2016 dengan jelajah sejarah.
Sejarah tentang Kota Patriot yang jarang banyak diketahui orang, semestinya bisa menjadi pembelajaran dan lebih dikobarkan lagi menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-71, pada 17 Agustus mendatang.
Sekelompok pemuda ini menamakan dirinya Bekasi Historical Society (BHS). Jumlah mereka memang belum banyak, sekira 10 orang. Setidaknya mereka ingin menyuarakan kepedulian dan kesadaran akan sejarah, lantara marasa tak ada masa kini tanpa sejarah masa lalu.
Jelajah sejarah Komunitas BHS ini mengawali dengan napak tilas di Monumen Kebulatan Tekad di Alun-Alun Kota Bekasi. Penjelajahan kemudian dilanjutkan ke Jembatan Kali Bekasi, Monumen Kali Bekasi, hingga tugu juang di Jalan KH. Agus Salim.
Seperti dilansir dalam situs okezone.com, para pemuda tersebut berjalan ke situs-situs kejuangan Bekasi sambil coba dijelaskan kisah-kisahnya oleh penggiat sejarah Bekasi, Beny Rusmawan bersama Endra Kusnawan, penulis buku ‘Sejarah Bekasi: Sejak Peradaban Buni Ampe Wayah Gini’.
Seperti situs Monumen Kebulatan Tekad yang ada di Alun-Alun Kota Bekasi. Monumen ini didirikan pada 1955, untuk memperingati Proklamasi 17 Agustus 1945 dan demonstrasi serta rapat besar rakyat Bekasi yang menolak eksistensi Negara Pasundan, Januari 1950.
Kemudian di Jembatan dan Monumen Kali Bekasi, terdapat kisah kelam pembantaian puluhan tentara Kaigun (Angkatan Laut) Jepang di Kali Bekasi oleh laskar-laskar, saat dalam pemulangan via kereta api pasca-menyerahnya Jepang kepada sekutu.
Laskar atau kelompok bersenjata yang tidak patuh pada Pemerintah Republik dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
“Jelajah sejarah ini kita adakan malam, ya supaya enggak terlalu panas saja, karena kita kan jalan kaki menjalani rutenya,” tutur Beny dikutip dari okezone.com.
Benny menuturkan, jelajah sejarah Kota Patriot ini dilakukan sebagai awalan kecintaan mereka terhadap sejarah-sejarah yang terjadi di Bekasi.
“Jelajah sejarah ini kita anggap sebagai awalan. Awalan soal bentuk kecintaan kita kepada Bekasi,” tutupnya.
0 Komentar